Saya tidak tahu kapan terakhir menonton Thai horror yang benar-benar bagus, hmm….Pee Mak mungkin? Ironisnya, karya terakhir milik Banjong Pisanthanakun yang sukses besar di box office Thailand itu tidak sampai sebagus yang dibayangkan dan ia juga bukan benar-benar horor murni, lebih banyak kandungan komedi slapstik ala segmen-segmen terakhir di dwilogi 4bia di dalamnya ketimbang menjadi sajian horor sejati. Jadi kalau mau jujur, sebenarnya sudah cukup lama saya tidak mendapatkan hidangan horor yang benar-benar mengerikan dan fresh dari negeri gajah putih itu. Lalu baru-baru  ini datanglah Last Summer dari studio baru, Talent 1 yang mengumpulkan tiga filmaker indie Thailand ke dalam sebuah omnibus horor. Yap, another anthology horror, terakhir ada 3AM yang juga mengecewakan, lalu apakah Last Summer bisa tampil lebih baik? Sayang, itu tidak terjadi teman.

Mungkin ini terdengar dangkal, tetapi ada yang mengatakan tidak perlu menonton horor Thailand jika itu bukan produksi GTH, dan ironisnya, mungkin itu ada benarnya. Last Summer adalah jenis horor yang kamu temui di perfilman Thailand akhir-akhir ini, ambisius dan buruk. Memang ada usaha untuk memodifikasi gaya omnibus di dalamnya dengan menyajikan tiga cerita dari tiga sutradaranya, memindahkannya secara estafet dari satu cerita ke cerita lain yang totalnya berjumlah tiga menjadi sebuah kesatuan, tetapi yang terjadi malah aneh,  Last Summer malah bukan tampak seperti sebuah omnibus, ini seperti horor konvensional medioker yang bisa dikerjakan satu sutrdara ketimbang tiga.

Lalu premisnya? Tidak ada yang lebih klise dari liburan yang berubah menjadi mimpi buruk yang dilakukan para dua pasang remaja labil; Singha (Jirayu La-ongmanee), Garn (Krit Sathapanapitakkij), Joy (Pimpakan Phraekhunnatham) dan Meeth (Suthatta Udomsilp). Dan ketika sebuah kecelakaan mengakibatkan Joy tewas secara mengenaskan, semuanya menjadi runyam. Ketiganya dilanda ketakukan, dan mereka memutuskan untuk membuang mayat Joy. Masalahnya Joy sudah keburu menjadi hantu dan tidak terima dengan perlakuan teman-temannya yang tidak bertanggung jawab. Maka dari sini cerita liburan musim panas berdarah ini dimulai.

Idenya sudah dipakai berulang kali, sungguh benar-benar tidak ada sesuatu yang baru ditawarkan Last Summer, dan yang lebih parah dari premis basi tentang arwah marah yang balas dendam adalah presentasi dan narasi buruk. Horor yang baik seharusnya akan memberikan perasaan tidak nyaman buatmu, mengusik ketenanganmu dan memompa adrenalinmu, tetapi kamu tidak akan menemukan hal-hal itu di sini, yang ada di Last Summer adalah hal-hal yang menjemukan di sepanjang satu jam setengah durasinya. Setiap adegannya adalah pengulangan demi pengulangan dari hal-hal yang pernah kamu lihat di hampir semua film horor asia dengan skala kebodohan yang ditingkatkan plus segudang plot hole menganggu.  Jika dipaksa harus memilih, mungkin segmen pertama garapan Kittithat Tangsirikit lah yang paling menarik dengan segala momen mayat dalam kopernya, sisanya seperti sesuatu yang dipanjang-panjangkan dengan paksa dan aneh.

Subtitle : Indonesia, English (N/A) alias BELUM ADA

NB : Jangan tanya / minta soal Subtitle baik dalam bahasa Indonesia, English, atau sebagainya. Apabila subtitle sudah AVAILABLE maka akan langsung dishare :)

Download :

DISINI (PUTLOCKER) NO ADF.LY 

Format DVDRip 480p

Scren shot 

File / Link ERROR? Silahkan lapor ke Sini

-------------Good Luck------------